Aksi demo BEM IAIN Palopo. |
Di depan Mapolres Palopo, massa yang berjumlah ratusan orang, menyatakan dukungannya terhadap langkah Polres Palopo menutup Tempat Hiburan Malam (THM) yang disinyalir menjadi pemicu tingginya tingkat kriminalitas di Palopo. Pendemo meminta polres memeriksa seluruh apotik yang diduga memperjual-belikan obat daftar G secara bebas.
Presiden BEM-IAIN Palopo, Fikram Kasim, kepada Koran Akselerasi, mengungkapkan demo yang mereka gelar, bertujuan meminta aparat penegak hukum konsen menangani sejumlah dugaan korupsi. Dalam aksi ini, ada 9 kasus yang diharapkan dapat tertangani oleh pihak Kepolisian dan Kejaksaan. Salah-satunya, ditengarai 48 finance tak memiliki izin operasional sertifikat fidusia.
"Kami mendukung sepenuhnya upaya Polres Palopo menutup THM yang selama ini menjual minuman keras (miras) sebagai pemicu tingginya angka kriminalitas," tandas Fikram Kasim.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Yusuf, membenarkan sampai saat ini, pihaknya telah menangani kasus finance yang tak berizin operasional dan tak menyiapkan sertifikat fidusia.
Sementara, di kantor Kejari Palopo, massa BEM IAIN tak berhasil menemui aparat di sana. Kendati sempat melakukan aksi bakar dan orasi, demo tersebut berjalan tertib dan aman. (MUHAMMAD ISHARI)
Tidak ada komentar: