Tim Akreditasi Kemenkes-RI mulai melakukan penilaian di Luwu Utara. |
Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Lutra, Anjas Rusli, menyebutkan layak-tidaknya PKM Bone-bone meraih akreditasi paripurna, sangat ditentukan hasil pengujian dan penilaian yang dilakukan Komisi Akreditasi Kemenkes-RI.
"Perjuangan PKM Bone-bone dalam berkarya melayani masyarakat, akan mendapat pembuktian lewat penilaian akreditasi yang berjalan saat ini," kata Anjas Rusli.
Tolak ukur penilaian dan pengujian akreditasi, ditentukan tiga indikator yang menjadi komponen penting dalam proses ini, yaitu administrasi manajemen, upaya kesehatan masyarakat baik yang bersifat promotif dan preventif, serta upaya kesehatan perorangan (UKP) baik kuratif maupun rehabilitatif.
Ia berharap, seluruh jajaran PKM Bone-bone tetap berjuang meraih akreditasi paripurna, dengan memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada warga.
"Kuncinya, masyarakat harus puas dengan pelayanan kesehatan yang kita berikan melalui prinsip; kerjakan apa yang tertulis, dan tulis apa yang dikerjakan. Walaupun terkadang 1000 kebaikan pelayanan telah kita berikan, namun itu bisa hilang hanya karena satu kekeliruan saja. Semoga, PKM Bone-bone mampu merebut akreditasi dari Kemenkes-RI," harapnya. (LHR)
Tidak ada komentar: