Jubir DPD Partai Gerindra Sulsel, Sawaluddin Arief. |
Jurubicara DPD Partai Gerindra Sulsel, Sawaluddin Arief, Jumat (6/10/2017), membenarkan pengunduran diri Budi Sada sebagai calon Ketua DPC Partai Gerindra Palopo. Menurutnya, Budi Sada mengundurkan diri jauh sebelum SK kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Hj Hasriani diterbitkan DPP.
"Pak Budi Sada telah melayangkan surat pembatalan dirinya untuk di-SK-kan jadi Ketua DPC Partai Gerindra Palopo, keputusan itu ia (Budi Sada, red) ambil dengan pertimbangan yang cukup matang serta kondisi politik yang tidak menguntungkan, karena ini akan bersinggungan dengan kepentingan beliau sebagai figur calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo periode lima tahun ke depan," tegas Sawaluddin Arief.
Apalagi, sambung dia, Partai Gerindra saat ini tengah berkonsentrasi menghadapi verifikasi Pilcaleg 2019. "Kita harus secepatnya merampungkan struktur di tingkat bawah. Meski begitu, kami menyayangkan Pak Budi Sada enggan lagi menjadi Ketua DPC Partai Gerindra, tapi keputusan tersebut tetap harus dihargai," tukasnya.
Sementara, Budi Sada melalui jurbicara timnya, Tandy L Basri, mengemukakan pihaknya tak ingin berlarut-larut mengejar Partai Gerindra dengan pertimbangan Budi Sada jadi Ketua DPC Gerindra Palopo, tetapi rekomendasi usungan di Pilwalkot 2018 jatuh ke tangan orang lain.
"Ini yang ingin kita hindari, jangan sampai Pak Budi Sada maju menggunakan partai lain atau dengan pasangan bakal calon yang tak diusung Gerindra, maka jika ia menjabat Ketua DPC, Budi Sada tentu diperhadapkan dengan perintah partai--, mendukung lawan politiknya," cetus Tandy. (TOM)
Tidak ada komentar: