ads


DPRD Kabupaten Kutai Timur

Pemkab Kutai Timur

DPRD Kota Palopo

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

Dr Muhammad Arsyad Subu MSc PhD
Dr Muhammad Arsyad Subu MSc PhD.
Oleh: Dr Muhammad Arsyad Subu MSc PhD

SIAPAPUN pasti tahu, perbedaan antara kedua penyakit tersebut. Dalam tulisan ini, saya menguraikan keduanya bukan dari sudut terminologinya, tapi perbedaan penyebab keduanya dari perspektif kondisi sosial dan ekonomi kemasyarakatan serta yang disebut dengan “health belief model”.

Cika (Luwu) (Ind: diare) adalah sebuah penyakit yang berdampak sangat mematikan apabila penderita mengalami dehidrasi akibat kehilangan banyak cairan dari tubuh.

Kanker juga adalah penyebab utama kematian. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan penyebab kanker (karsinogen) yang sebenarnya bisa dihindari.

1. ARISTOLOCHIC ACID--, umum ditemukan pada beberapa produk herbal untuk obat-obatan.
2. FORMALDEHID--, senyawa tidak berwarna, mudah terbakar dan dipergunakan dalam produksi serat sintetis, tekstil, coating product, dan pengawet bahan makanan.
3. CAPTAFOL--, digunakan dalam fungisida untuk melindungi buah, sayuran, tanaman hias dan rumput dari jamur.

4, O-NITROTOLUEN--, digunakan sebagai pewarna makanan serta untuk bahan kimia pertanian, pestisida, petrokimia, bahan kimia karet, bahan peldak dan obat-obatan.

5. STIRENA--, dalam pembuatan plastik, isolasi, fiberglass, pipa, atau wadah makanan.

Setelah beberapa tahun saya kembali ke Luwu, saya melihat betapa maraknya tempat-tempat perbelanjaan seperti Alfamart, Indomart dll.

Tabe' (maaf, red), kalau berdasarkan pada bahan-bahan karsinogen di atas, saya yakin bahwa makanan atau minuman dan wadah untuk produk yang digunakan adalah salah-satu penyebab utama penyakit kanker tersebut. Umumnya, mengandung bahan kimia pengawet atau plastik sebagai wadahnya.

Dulu, kita makan "Gaddeng" hanya Jaddo, Jipang, Bagea, Kasubi, Sanggara, dll. Wadahnya pun, umumnya berasal dari daun pisang atau bahan alami lainnya.

Makanan pokok sehari-hari kita seperti Nasi, Sinole, Bugalu, atau Lanya, yang hampir pasti bebas dari bahan-bahan pengawet dan wadahnya, umumnya bukan dari bahan karsinogen. Ketika masih kecil di Luwu, hampir tidak pernah saya mendengar keluarga meninggal karena kanker.

Umumnya berita meninggalnya seseorang hanya karena Cika ini atau 'Sagala' (chickenpox). Saya ingin agar Bupati Luwu ke depan memperhatikan fenomena pusat-pusat perbelanjaan ini di Luwu.

Tabe, kalau boleh, tolong pemberian izinnya diperketat. Dampak dari produk-produk mereka terhadap kesehatan kita dan anak-anak kita kedepan sangatlah tidak menguntungkan dan merisaukan. Sebaiknya bupati terpilih nanti, wajib memikirkan peningkatan aktifitas jual-beli di pasar-pasar tradisional kita. Disamping meningkatkan kembalinya roda perputaran ekonomi masayarakat yang mulai mandek, juga memberi fasilitas meningkatnya prinsip dasar kesehatan masyarakat.

Ketimbang memberi fasilitas kepada bisnis-bisnis retail ini; mereka sangat merugikan roda perekonomian masyarakat Wija To Luwu.Siapa calon Bupati yang tepat? Tolonglah lihat VISI dan MISI masing-masing. TABE; mohon maaf kalau ada yang salah, koreksi dan masukannya sangat diharapkan. (****)

*) Penulis Adalah Asisten Professor Gulf Medical University Dubai United Arab Emirates.

About koranakselerasi

OnlineAkselerasi.com juga beredar dalam versi cetak (Koran Akselerasi) yang beredar di wilayah Luwu Raya dan Toraja. Semoga, kehadiran media ini, dapat menambah khasana bacaan masyarakat yang lebih edukatif dan mendidik.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top