Pasangan IYL-Cakka saat meresmikan Posko di Kota Palopo. |
Di hadapan relawan dan pendukungnya, IYL-Cakka mengungkapkan keduanya optimis maju di Pilgub Sulsel 2018 lewat jalur partai politik. Sebab, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah merekomendasikan mereka.
Selain itu, sebagai alternatif lain pihaknya saat ini telah mendapat dukungan 1.300.000 Kartu Tanda Penduduk (KTP). Jalur independen ini, menjadi pilihan kedua, jika parpol pengusung tidak mencukupi.
Untuk program kerjanya ke depan, IYL-Cakka siap menganggarkan subsidi Rp3 juta per siswa tingkat SMA/SMK yang dikucurkan setiap tahun dengan total anggaran Rp2 triliun. Ini dilakukan untuk menghasilkan pelajar yang berkualitas, pintar, dan cerdas.
"Keinginan saya bersama Cakka ialah berupaya memajukan pendidikan yang merata di semua tingkatan, baik SD, SMP, hingga SMA. Kita harapkan, dunia pendidikan di Sulsel lebih bermutu dan berdaya saing," tutur IYL.
Melalui program Sejuta Punggawa diharapkan mampu mencerdaskan anak bangsa dan memberikan bekal pendidikan yang berkualitas kepada generasi muda. Setiap bulan, IYL-Cakka akan mengundi peserta program Sejuta Punggawa dengan hadiah Umroh, sepeda motor, HP, uang tunai, dll.
Lebih jauh, IYL-Cakka sangat yakin memenangkan Pilgub Sulsel 2018. Pasalnya, seluruh kepala daerah di Sulsel hampir pasti solid mendukung mereka. Modal keduanya maju dilandasi tiga prinsip, yakni sisi kemampuan, komitmen, dan konsistensi.
"Insya Allah, setelah Palopo seluruh daerah kabupaten/kota di Sulsel akan didirikan Rumah Kita Selalu Bersama. Tak menutup kemungkinan, dalam satu daerah ada dua posko yang dibangun," kata IYL.
Di mata IYL, sosok HA Mudzakkar yang akrab disapa Cakka, merupakan figur yang ditunjang kapasitas kepemimpinan sudah teruji dan terbukti.
"Saya (IYL, red) dan Cakka punya banyak kesamaan, baik dari segi kepemimpinan, terlebih visi-misi membangun Sulsel," beber IYL.
Rencananya, dalam waktu dekat IYL-Cakka akan meninjau lokasi menyambut HUT PMI dan pelatihan SDM pertolongan sosial kemanusiaan seperti lakalantas dan kebakaran.
"Simbol salam Punggawa punya makna yang sangat mendalam. Tangan kiri dibungkus tangan kanan. Artinya bahwa, di tangan kri mengandung pikiran yang negatif dan perlu dibungkus dengan tangan kanan yang mengandung makna pikiran positif. Kecerdasan positif dapat membungkus pikiran negatif," kunci IYL. (ARI-TOM)
Tidak ada komentar: