Bupati Lutra, Hj Indah Putri Indriani, saat melaksanakan Salat Idul Adha 1438 H, di Masamba. |
Pesan pertama, yaitu kemerdekaan, pesan kedua, Idul Adha, dan pesan ketiga, Pilkada Sulsel 2018.
"Kita baru saja memperingati HUT Kemerdekaan RI. Ini adalah anugerah Tuhan yang Maha Kuasa. Nikmat kemerdekaan ini, diraih atas pengorbanan raga, harta, daerah, bahkan jiwa para pejuang dan pahlawan bangsa," papar Indah Putri saat mengawali pidatonya.
Sebab itu, dalam konteks kekinian, sebagai generasi penerus bangsa semangat pengorbanan bekerja bersama memajukan bangsa dan daerah harus selalu dijaga.
Sekaitan Idul Adha, makna yang dipetik bagi umat Islam, yaitu pengorbanan di masa Nabi Ibrahim AS, dan masa sekarang, sangat berbeda. Pada masa Nabi Ibrahim AS, ibadah qurban yang diperintahkan Allah Swt sangat berat karena Nabi Ibrahim harus mengorbankan anaknya, Nabi Ismail AS.
"Walau berat, karena ketaatan yang begitu besar kepada Allah Swt, beliau rela melakukan perintah itu. Atas ketaatan itupula, Allah Swt mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba," tutur Indah Putri mengutip kisah tersebut.
Tentu saja, kisah Nabi Ibrahim AS ini sangat menginspirasi, dimana ada hikmah dari perjalanan kisah itu. Ritual Idul Qurban dimaknai mendekatkan diri dan menyerahkan segalanya kepada Allah Swt. Ibadah qurban, bisa juga dimaknai melepaskan/menghindari nafsu kebinatangan, yaitu nafsu yang menjerumuskan manusia ke jurang kenistaan, kebebasan yang kebablasan, keegoan, serta sikap tak beradat dan tak beradab lainnya.
Menyinggung Pilkada Sulsel 2018, Indah Putri berpesan momentum lima tahunan itu dihadapi dengan kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual personal, demi menjaga keutusan persatuan, kebersamaan, dan kerukunan, serta menjaga suhu politik agar tetap aman dan terkendali. (LHR-TOM)
Tidak ada komentar: