ASI eksklusif. (foto-ilustrasi) |
Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Luwu Timur, Selasa (5/9/2017), menggelar sosialisasi pemenuhan ASI ekslusif bagi bayi kepada masyarakat, pemerintah kecamatan, kepala-kepala desa, kepala puskesmas, dan pihak terkait lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lutim, dr H April saat membuka acara menjelaskan, penggunaan ASI eksklusif sangat dianjurkan bagi ibu melahirkan.
Dari segi regulasi, ketentuan itu diatur dalam PP RI No: 33/2012 tentang pentingnya ASI dan UU Kesehatan No: 36/2009 dimana setiap bayi berhak mendapatkan ASI ekslusif.
"Perlu diketahui, ASI adalah asupan gizi yang sangat diperlukan bayi dalam masa pertumbuhannya. ASI merupakan makanan utama yang nilai gizinya tak dapat tergantikan makanan lainnya," terang dr April.
WHO merekomendir ASI sebagai cairan mengandung antibodi terhadap berbagai penyakit akiabt infeksi virus, bakteri, dan jamur.
"Agama mengakui, ASI makanan bayi dan anak ciptaan Tuhan yang tak dapat tergantikan dengan makanan/minuman lain," terangnya.
Anggota DPRD Lutim, HM Sarkawi, menyambut baik sosialisasi yang digelar Dinkes Lutim. Bahkan, ia menyarankan agar kegiatan serupa terus digencarkan di tengah gencarnya iklan susu formula. "Sudah pasti, ASI lebih steril dan baik untuk anak, sedang susu formula kehegenisannya belum tentu terjamin," timpalnya. (SULNAWIR)
Tidak ada komentar: