![]() |
Korban saat dirawat di RSUD Palopo. |
Hingga berita ini diturunkan, korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Rampoang Palopo. Saksi di TKP, Nyoman Badung, mengisahkan kejadian itu terjadi begitu saja.
"Peristiwa itu berlangsung sangat cepat. Saat korban singgah di sebuah bengkel, pelaku tiba-tiba turun dari mobilnya membawa parang dan langsung membacok Arman. Melihat itu, saya dan warga berkerumun menahan pelaku, sementara korban kita larikan ke rumah sakit," tutur Nyoman.
Kapolsek Wara Utara, Iptu Idris, ketika dikonfirmasi siang tadi, menyampaikan, kasus penganiayaan yang dilakukan Suba terhadap Arman berawal saat keduanya berpapasan di depan Masjid Pepabri.
Korban menyapa pelaku sudah sombong setelah kaya dengan nada bergurau. "Kamu waktu datang ke Palopo tidak punya apa-apa, sekarang sudah punya mobil sendiri," canda Arman sambil berlalu.
Rupanya, pelaku tersinggung dengan kata-kata Arman. Ia pun memutar balik mobilnya mengikuti angkot yang dikemudikan korban. Sementara korban tidak merasa jika pelaku marah akibat ucapannya tadi.
"Ketika korban singgah di bengkel, pelaku melampiaskan amarahnya. Ia mengayunkan dua kali parangnya ke arah korban. Sabetan pertama, berhasil mengenai kepala korban. Sementara, serangan yang kedua berhasil dihalau warga," terang Iptu Idris.
Saat ini, sambung Iptu Idris, pelaku belum menyerahkan diri ke petugas dan statusnya masih buron atau masuk dalam daftar pencarian orang. (ISL)
Tidak ada komentar: