Lebaran di Palopo, Sawaluddin Arief Ziarahi Makam Ayahnya di TPU Surutanga

Balon Walikota Palopo, Sawaluddin Arief.

AKSELERASI- Berziarah ke makam orangtua, sudah menjadi tradisi bagi Bakal Calon (Balon) Walikota Palopo 2018, Sawaluddin Arief SPi MH, setiap selesai melaksanakan Salat Id. Baru setelah itu, ia menyambangi satu per satu keluarga dan kerabat untuk bersalam-salaman.

Tak ingin menyia-nyiakan momen, usai melaksanak Salat Id di Masjid Agung Palopo, Minggu (25/6/2017), ia bersama istri dan ibunya, langsung bergegas menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Surutanga, untuk menziarahi makam ayahandanya, (Alm) Arifuddin Mawar, yang meninggal dunia 16 tahun lalu atau tepatnya Juni 2001, akibat penyakit jantung.

"Di pekuburan Surutanga, saya bersama Opu Ajiku (ibundanya, red), Hj Andi Hamira Opu Pinrakati, mengunjungi makam ayah. Di sana, kami semua berdoa yang terbaik untuk almarhum ayah, termasuk ibu yang selalu setia membacakan surat Yasin bagi ayah," tutur Sawaluddin Arief, Senin (26/6/2017).

Sawaluddin Arief mengisahkan, sejak kepergian almarhum ayahnya, ibunya menjadi penyemangat dirinya untuk terus berjuang menjalani kerasnya kehidupan, meski tanpa kehadiran sosok sang ayah lagi.

Mendiang ayahnya merupakan seorang guru. Ia pernah mengajar di beberapa tempat, mulai SDN 79 Tappong, SDN Binturu, SDN Penggoli, SDN Latuppa, termasuk SDN PonjalaE. Semasa hidup, ayah Sawaluddin Arief pernah menjabat kepsek di SDN Salobulo dan SDN Latuppa. Sawaluddin Arief sendiri, merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara.

"Opu Ajikulah pemberi semangat setelah ayah tiada. Sebagai anak yang berbakti kepada orangtua, saya berjanji akan mewujudkan seluruh harapan orangtua, bahwa menjadi seorang pemimpin tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan perjuangan, kerja keras, dan semangat kejujuran membela kebenaran serta menegakkan keadilan," tukas Sawaluddin Arief.

Di momen lebaran tahun ini, juga dimanfaatkan Sawaluddin Arief untuk berkumpul dengan keluarga besarnya. Maklum, ia dan saudara-saudaranya yang lain berdomisili di luar daerah dan mereka baru dapat berkumpul pada momen-momen tertentu, seperti lebaran tahun ini.

"Di hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah ini, momen berziarah ke makam ayah yang paling mengharukan sekaligus sangat berkesan bagi saya dan keluarga," tutur Sawaluddin Arief.

Sebelum mengakhiri obrolannya, Sawaluddin Arief kembali menegaskan sikapnya maju di suksesi Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Palopo 2018 murni karena panggilan hati. "Saya ingin melakukan perubahan di tanah kelahiranku, Kota Palopo. Itu alasan utama saya ingin mencalonkan diri dalam Pilkada Serentak 2018," pungkas Sawaluddin Arief. (TOM)