Kapolres Luwu, AKBP Ahmad Yanuari Insan SIk MSi. |
Rombongan Kapolres Luwu memilih menggelar Safari Ramadhan di Masjid Jami Tua Belopa, karena Masjid itu merupakan salah satu peninggalan sejarah terbesar dalam perdaban dan perkembangan Islam di Tana Luwu.
Agama Islam masuk di Luwu melalui Datok Sulaeman sekitar tahun 1593 M. Atas peran Datok Sulaeman itulah, penyebaran Islam di Luwu berkembang pesat.
Dalam kesempatan itu, kapolres memberikan beberapa gambaran serta pencerahan tentang permasalahan dan perbedaan diantara kaum Muslimin yang terjadi akhir-akhir ini. Peristiwa teror bom bunuh di Kampung Melayu, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, menunjukkan bahwa, paham dan ajaran radikalisme di Indonesia telah berkembang.
Oleh sebab itu, ia mengharapkan kepada seluruh jamaah dapat membentengi diri, serta menangkal dan menolak paham tersebut demi persatuan dan kesatuan umat.
"Coba lihat, negara-negara di jazirah Arab, Libya, Suriyah, dan Qatar yang hancur porak-poranda akibat kelompok ISI. Kondisi negara tersebut, sangat mengerikan. Nah, ini yang harus kita waspadai di Indonesia. Bagaimanapun juga, paham radikalisme di negara kita tidak dibenarkan, agar Indonesia yang kita cintai ini, senantiasa aman, tentram, dan damai. Masyarakat tak perlu takut dengan provokasi, mari kita lawan bersama," tegasnya. (TOM)
Tidak ada komentar: