Aksi peduli korban longsor Luwu Timur. |
Koordinator aksi, Nurul Amtaza, kepada Koran Akselerasi, menjelaskan, bahwa bantuan yang disalurkan itu, diharapkan bisa mengurangi beban yang dialami warga--, korban longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Mudah-mudahan, bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan saudara-saudara kita, warga Maliwowo yang menjadi korban musibah tanah longsor," ucap Nurul Amtaza.
Mahasiswi Stisipol Palopo ini menambahkan, sumber bantuan yang disalurkan berasal dari sumbangan donatur yang latar belakang profesinya berbeda-beda mulai masyarakat umum, mahasiswa, ASN, akademisi, dokter, pengusaha, dll.
Adapun jenis bantuan yang diserahkan GBN-Muda Peduli Dhuafa, berupa kebutuhan pangan, serta pakaian, sarung, selimut, dan keperluan penting lainnya. Bantuan tersebut langsung diantar ke Kantor Camat Angkona yang saat ini difungsikan sebagai Posko Becana.
Akibat longsor yang terjadi, Jumat (21/5/2017) lalu, sebanyak 122 KK warga terpaksa diungsikan ke lokasi yang relatif aman. Musibah itu, juga merusak sedikitnya 29 rumah milik penduduk setempat. Akses jalan yang sempat terputus akibat tertimbun material longsor, kini sudah dibersihkan dan arus lalu-lintas di jalur trans Sulawesi sudah normal kembali.
Untuk diketahui, GBN-Muda Peduli Dhuafa dibentuk mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Palopo, seperti IAIN, UNCP, Unanda, dan Stisipol. Pihak GBN-Muda Peduli Dhuafa menjadwalkan menggelar berbagai kegiatan amaliah selama bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah, diantaranya membagikan menu takjil ke masyarakat sebelum buka puasa, dan menyiapkan menu sahur di Masjid-Masjid pada H-10 Hari Raya Idul Fitri. (ARI)
Tidak ada komentar: