![]() |
WALIKOTA Palopo, HM Judas Amir, sukses dua kali membawa Kota Palopo meraih opini WTP dari BPK-RI. |
Palopo selama dua tahun berturut-turut menerima WTP, masing-masing di TA 2015 dan TA 2016. Walikota Palopo, HM Judas Amir, sangat bersyukur Palopo merebut WTP tuk kali kedua di periode pertama kepemimpinannya.
"Ini merupakan keberhasilan kita bersama. WTP dari BPK-RI menunjukkan, pengelolaan dan penatausahaan keuangan maupun asset daerah sudah berjalan baik sesuai prinsip dan tata kelola keuangan yang bersih, transparan, dan akuntabel," terang HM Judas Amir, melalui rilis yang dikirim Humas & Protokoler Pemkot Palopo ke redaksi Koran Akselerasi, Senin (29/5/2017).
Ikuti mendampingi walikota menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan opini WTP dari BPK-RI, yakni Ketua DPRD Palopo, Harisal A Latief, dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palopo, Hamzah Jalante.
WTP tersebut, diserahkan Kepala Perwakilan BPK-RI Provinsi Sulsel, Endang Tuti Kardiani, disaksikan Anggota VI BPK-RI, Harry Azhar Azis, di Kantor Perwakilan BPK-RI Sulsel, Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kota Makassar.
Dimana, berdasarkan UU No: 15/2004 dan UU No: 152006, BPK-RI telah melakukan pemeriksaan atas LHP Pemprov Sulsel 2016. Opini WTP diberikan, berdasarkan penilaian kesesuaian dan standar akuntansi pemerintah (SAP), kecakupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektifitas sistem pengendalian intern Pemkot Palopo yang dianggap memenuhi kaidah auditor BPK.
LHP atas LKPD 2016 terdiri tiga laporan, yaitu LHP atas LKPD 2016, LHP atas sistem pengendalian intern (SPI), dan LHP atas kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan.
Selain Palopo, daerah lain yang mendapatkan opini WTP, masing-masing Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Bantaeng, Bulukumba, Barru, Sidrap, Bone, Wajo, Luwu, dan Luwu Utara. (RLS)
Tidak ada komentar: